Latest Games :
Home » » Rangkuman pelajaran fisika kelas 7 Bab 2

Rangkuman pelajaran fisika kelas 7 Bab 2

Mei 09, 2014 | 0 komentar

ASAM, BASA, DAN GARAM
Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
1.     Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Larutan asam rasanya masam, memiliki pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan Reaksi asam dengan logam bersifat korosif.  Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu:
a.     Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.
b.     Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
a.    Asam asetat terdapat di dalam larutan cuka
b.    Asam askorbat terdapat di dalam jeruk, tomat, sayuran
c.     Asam sitrat terdapat di dalam jeruk
d.    Asam borat terdapat di dalam larutan pencuci mata
e.     Asan karbonat terdapat di dalam minuman berkarbonasi
f.     Asam klorida terdapat di dalam asam lambung, obat tetes mata
g.    Asam nitrat terdapat di dalam pupuk, peledak ( TNT )
h.    Asam fosfat terdapat di dalam deterjen, pupuk
i.     Asam sulfat terdapat di dalam baterai mobil, pupuk
j.      Asam tatrat terdapat di dalam anggur
k.    Asam malat terdapat di dalam apel
l.     Asam formiat terdapat di dalam sengatan lebah
m.   Asam laktat terdapat di dalam keju
n.    Asam benzoat terdapat di dalam bahan pengawet makanan
2.     Basa (Hidroksida) adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH).  Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Adapun larutan basa rasanya pahit, terasa licin, dan harga pH lebih besar dari 7. Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.
a.     Aluminium hidroksida terdapat di dalam deodoran, antasid
b.     Kalsium hidroksida terdapat di dalam mortar dan plester
c.     Magnesium hidroksida terdapat di dalam obat urus-urus, antasid
d.     Natrium hidroksida terdapat di dalam bahan sabun
3.     Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Ada tiga jenis garam, yaitu garam normal (pH = 7), garam asam (pH < 7), dan garam basa (pH > 7).
Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi.
Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain :
a.     Asam + basa, menghasilkan garam + air
b.     Basa + oksida asam, menghasilkan garam + air
c.     Asam + oksida basa, menghasilkan garam + air
d.     Oksida asam + oksida basa, menghasilkan garam
e.     Logam + asam, menghasilkan garam + H2
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain:
1.        Poduksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2.
2.        Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.
3.        Pasta gigi mengandung basa, berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.
4.        Natrium klorida (NaCl) atau  Garam dapur digunakan untuk menambah rasa makan
5.        Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau Baking soda digunakan untuk pengembang kue
6.        Kalsium karbonat (CaCO3) atau Kalsit digunakan untuk cat tembok dan bahan karet
7.        Kalium nitrat (KNO3) atau Saltpeter digunakan untuk pupuk, bahan peledak
8.        Kalium karbonat (K2CO3) atau Potash digunakan untuk sabun dan kaca
9.        Natrium fosfat (Na3PO4) atau TSP digunakan untuk deterjen
10.    Amonium klorida (NH4Cl) atau Salmiak digunakan untuk baterai kering
Harga pH atau derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan indikator, misalnya kertas lakmus, indikator fenolftalin, indikator universal dan indikator alami, seperti; warna bunga sepatu, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna dan kunyit. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman
Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kemerahan, sedangkan sifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kebiruan atau kehijauan. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7. Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
a.     Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.
b.     Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.
c.     Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a.     Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b.     Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

c.     Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
pH
Warna indikator universal
3
Merah
4
Merah jingga
5
Jingga
6
Kuning
7
Hijau kekuningan
8
Biru kehijauan
9
Biru
10
Ungu


Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea. Sifat daya hantar listrik suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Leon Template | Leonsoftware | Medantoba
Copyright © 2015. Karya Anak Toba - All Rights Reserved
Template Modify by Leon Template
Proudly powered by Blogger